Hari ini sebulan yang lalu gue lagi kesel banget karna surprise yang gagal
Hari ini sebulan yang lalu gue semakin sayang sama orang itu
Hari ini sebulan yang lalu cuma dia yg ada di hati dan di pikiran gue
Hari ini sebulan yang lalu gue telfon dia sekedar menanyakan kabar
Hari ini sebulan yang lalu gue repot banget gimana caranya bikin dia senyum
Hari ini sebulan yang lalu gue tunggu dia dari pagi sampai sore tanpa kabar
Hari ini sebulan yang lalu hari yang sangat menyenangkan tidak seperti sekarang
Hari ini sebulan yang lalu mungkin ga akan bisa diulang
Hari ini....sebulan yang lalu..
27 Agustus 2013
Jumat, 27 September 2013
Hari ini sebulan yang lalu
Kamis, 12 September 2013
Ini bukan tentang lebih tua, seumuran, atau lebih muda. Ini tentang yang menyeimbangkan hidup dari yang bisa berjalan beriringan. Yang memberi kedamaian di hati, kenyamanan di sisi dari kasih sayang tiada henti. Tentang tertawa bersama, saling mensupport dan mendoakan satu sama lain, berbicara lepas tak terbatas tanpa berpikir ini pantas atau tidak. Ketika dunia begitu kejam, dia menjadi tempatmu untuk selalu pulang. Yang bisa membuatmu sangat sabar dan berusaha mengerti meski sulit. Menerimamu apa adanya meskipun kamu cuma seadanya. Wajah mungkin tak rupawan tapi kebersamaan dengannya itu sesuatu yang kamu yakin harus kamu perjuangkan. Masa lalunya tidak kamu persoalkan karena tahu itu yang membentuknya sekarang. Kekurangan masing-masing adalah tugas bersama untuk belajar saling menerima dan memperbaiki agar jadi lebih baik.
Senin, 05 Agustus 2013
Everyone is fool when They are talking about love
Pagi ini....rasanya bodoh sekali
Seperti remaja kebanyakan yang merasa tidak punya masa depan.Namun, itulah sebenarnya ketika kita berbicara tentang cinta.
Cinta terkadang membuat kita terlihat sangat bodoh ketika kita kenal itu. Ya walaupun gue belum pernah merasakan arti cinta yang sesungguhnya. Tapi katanya cinta itu emang bisa buat dua orang bahagia bahkan hanya satu pihak saja. Bagaimana bisa? Iya, seperti yang gue rasain sekarang, gue ga pernah berharap cinta gue akan dibalas. Cukup gue tau kalo seseorang yg benar-benar membuat gue jatuh cinta ini bahagia, setidaknya masih ada raga yang masih dapat gue perjuangkan.
Ketika tau bahwa dia memang juga sedang jatuh cinta sama orang lain, rasanya tuh seperti hati yang sedang menggebu, meletup-letup namun harus dipadamkan.
Coba cari jawaban sama yang maha kuasa namun belum sempat Dia membalasnya.
Lalu apa yang mesti diperbuat?
Ketika perasaan sedang meletup, hanya sedikit pengertian dan ruang yg coba untuk diperjuangkan. Namun sampai sekarang hasilnya nihil.
Lelah memang memperjuangkan perasaan ini sendirian. Namun gue anggap ini cuma resiko dari apa yang gue pertahanin aja kok.
Karna yang gue cari bukan raganya, tapi hati nya.
Katanya kita tidak bisa pilih jodoh yang ditakdirkan untuk kita? Tapi kenapa tidak pernah mau mecoba menerimanya? Apa memang gue bukan takdir dari Tuhan?
Makanya, ngerasa bodoh engga sama yg dilakuin? Seperti halnya berbicara di depan cermin. Iya, sebenarnya kita sudah tau jawaban dari pertanyaan yg akan ditanyakan. Tapi bodohnya, masih saja kita bertanya ke cermin tersebut. Dan itulah alasan mengapa setiap orang yang sedang berbicara tentang cinta memang terlihat bodoh :")